Payakumbuh, 18 Mei 2023. Menjelang akhir Tahun Pelajaran (TP) 2022-2023 ini SMKN 1 Payakumbuh mengadakan serangkai kegiatan workshop dalam rangka peningkatan wawasan guru dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka disekolah. Workshop pertama yang diadakan pada Kamis 18 Mei 2023 menghadirkan seorang Pegiat Pendidikan Inklusi dan Sekolah Ramah Anak (SRA) Ibuk Dr. Rusnanie, Esra, M.Pd. Ibuk yang biasa dipanggil “Rose atau Kak Ros” ini menjadi salah satu wanita Dayak yang mengharumkan bumi Tambun Bungai. Aktivitasnya yang luar biasa di dunia pendidikan mengantarkannya menjadi salah satu penerima Anugerah Pendidikan Indonesia 2019 kategori aktivis dan tokoh pendidikan yang digelar oleh Ikatan Guru Indonesia di Jakarta Convention Centre (JCC).
Kegiatan ini juga dihadiri dan dibuka oleh Bpk. Syafruddin, S.Pd. M.M. selaku Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilaya IV Provinsi Sumatera Barat. Dalam penyampaiannya Bpk. Syafruddin mengatakan dukungannya terhadap kegiatan walaupun dilaksanakan pada hari libur nasional ini, dimana seharusnya ia berencana untuk pulang kampung tetapi masih menyempatkan hadir untuk membuka kegiatan. Beliau juga mengapresiasi kehadiran guru-guru SMKN 1 Payakumbuh untuk hadir dimana kegiatan dihadiri oleh hampir 80% guru-guru, sehingga beliaupun merasa tidak sia-sia datang pada hari ini. Bpk Syafruddin juga memberikan arahan dan motivasi kepada pada guru untuk selalu bekerja dengan sikap profesional dan selalu melakukan pengembanga diri dalam menjalan tugas dan kewajibannya. Selanjutkan kegiatan juga dibuka dengan penyampaian oleh Ibuk Yunita Rosanti, M.Pd. Kepala SMKN 1 Payakumbuh dimana beliau menyampaikan pentingnya membangun budaya sekolah yang menyenangkan sebagai implentasi dari program pendidikan di kurikulum merdeka.
Sebagai nara sumber Ibuk Dr. Rusnanie, Esra, M.Pd. atau Kak Rose memberikan materi tentang bagaimana menciptakan ekosistem sekolah yang menyenangkan dan ramah anak. Ekosistem sekolah yang menyenangkan tentu saja dimulai dari kepala sekolah dan guru-guru yang akan berinteraksi dengan pada siswanya, untuk itu perlu dibentuk sebuah manajemen sekolah yang menyenangkan. Kak Ros juga menceritakan tentang pengalaman menjadi kepada sekolah menangani berbagai permasalahan baik siswa bahkan permasalahan antar guru. Pendidikan adalah pondasi penting dalam pembentukan generasi yang berpotensi dan berdaya saing. Di tengah tantangan dan tuntutan dunia modern, sekolah memiliki peran sentral dalam menciptakan lingkungan yang menyenangkan dan ramah bagi anak-anak. Sekolah yang mampu menggabungkan pendidikan yang berkualitas dengan suasana yang positif dan menginspirasi mampu memberikan dampak yang luar biasa bagi perkembangan anak-anak. Para pengajar bukan hanya menjadi sosok yang memberikan pengetahuan, tetapi juga sebagai teman, pembimbing, dan mentor bagi siswa. Mereka berusaha memahami kebutuhan dan minat individu setiap siswa, serta memberikan perhatian penuh terhadap perkembangan pribadi dan akademik mereka.
Dalam suasana yang saling percaya dan mendukung ini, siswa merasa lebih nyaman dalam mengungkapkan pendapat, bertanya, dan belajar dari satu sama lain. Menciptakan lingkungan yang ramah anak. Sekolah ini menghormati hak-hak anak dan melindungi mereka dari segala bentuk kekerasan, pelecehan, atau intimidasi.
Diakhir kegiatan Kak Ros juga menceritakan pengalaman yang menjadi titik baliknya menjadi seorang pendidik sehingga ia sampai pada kondisi sekarang yang menjadi seorang narasumber yang diundang kemana-mana dibidang Sekolah Ramah Anak (SRA) dan sekolah menyenangkan. Kegiatan workshop ini diakhiri dengan saling bertukar cendramata dan sesi foto bersama.