[Payakumbuh, 29 Agustus 2024]
SMK Negeri 1 Payakumbuh menggelar Workshop Persiapan Pembelajaran Project Based Learning pada Kamis, 29 Agustus 2024, sebagai lanjutan dari rangkaian acara Teaching Factory (Tefa) Pengimbasan yang telah diadakan sebelumnya. Acara ini dihadiri oleh para kepala sekolah pengimbas dan jejaring, wakil kepala sekolah, kepala program keahlian, serta guru dari berbagai SMK di wilayah tersebut. Mereka juga didampingi oleh perwakilan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) dari sekolah pengimbas dan jejaring.
Workshop ini menghadirkan narasumber Ibu Mita Septiani, M.Pd, dosen dari Universitas Negeri Jakarta yang ditunjuk oleh Direktorat SMK untuk memberikan materi pada kegiatan kali ini. Sebagai seorang ahli dalam bidang pendidikan kejuruan, Ibu Mita menyampaikan berbagai materi yang krusial untuk mendukung peningkatan kualitas pembelajaran di SMK. Materi yang dibahas meliputi pemahaman tentang pembelajaran Teaching Factory (Tefa) di SMK, konsep pendidikan kejuruan berbasis kompetensi, penyusunan skema sertifikasi sinkronisasi, dan pengembangan Skill Passport.
Acara dimulai dengan pembukaan oleh Kepala SMK pengimbas yang menyampaikan informasi penting terkait rencana pembelajaran berbasis proyek di sekolah. Setelah itu, Ibu Mita Septiani, M.Pd., menyampaikan materi utama yang mencakup pengembangan pendidikan kejuruan berbasis kompetensi, penyusunan skema sertifikasi yang sinkron dengan kebutuhan industri, serta pemahaman mengenai langkah-langkah dalam menyusun Skill Passport untuk siswa dan guru SMK.
Selama sesi diskusi, peserta diberi kesempatan untuk berbagi pengalaman dan tantangan yang dihadapi dalam mengimplementasikan pembelajaran berbasis proyek di SMK masing-masing. Sebagai bagian dari workshop ini, peserta juga diberikan tugas mandiri untuk membuat analisis bisnis model Canvas berdasarkan hasil identifikasi produk yang relevan, serta merancang kebutuhan sumber daya seperti alat, bahan, mesin, dan tenaga kerja.
Kegiatan ini ditutup dengan penyusunan draft dokumen skema sertifikasi sinkronisasi dan identifikasi produk yang akan diterapkan pada dua konsentrasi keahlian yang dikembangkan. Workshop ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi para peserta untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah masing-masing dan lebih siap menghadapi kebutuhan industri yang terus berkembang.