SEJARAH PERKEMBANGAN SMK NEGRI 1 PAYAKUMBUH
Dari Mulai Berdiri Tahun 1955 s/d Sekarang

PEMBENTUKAN SEKOLAH

SITUASI TANAH DAN GEDUNG.

Gedung SMK NEGERI 1 PAYAKUMBUH didirikan diatas tanah jalan kereta api jurusan Payakumbuh – Suliki (tanah negara). Tanah perumahan bangunan sekolah seluas 2025 m2. Dalam pekarangan sekolah bahagian selatan ada sebuah kolam ikan berukuran luas 520 m2, kepunyaan sekolah. Status tanah perumahan adalah hak pakai dari pemerintah. Bangunan Gedung bersifat semi permanen, mulai dibuat pada tahun 1955, sebanyak 3 lokal, masing – masing lokal berukuran 7 x 8 m2. Pelaksanaan pembangunan gedung sekolah dipimpin oleh Haji Ayub. Pada tahun 1957 bangunan sekolah ditambah 3 lokal lagi sehingga jumlah lokal keseluruhan menjadi 6 lokal. Selanjutnya pada tahun 1971 pemerintah memberikan bantuan pelita berupa sebuah lokal praktek dengan ukuran 8 x 7 m (56 m2). Bangunan itu bersifat permanen. Pada tahun 1974 dibangun pula sebuah gedung lokal permanen untuk kantor sekolah berukuran 6 x 7 m. jadi waktu ini, lokal sekolah sudah berjumlah sebanyak 8 lokal. Pemekarsa dan Gagasan Lahirnya SMK NEGERI 1 PAYAKUMBUH adalah salah satu sekolah kejuruan Ekonomi .

Adanya sekolah ini karena hasrat masyarakat dengan pemerintah Kab. 50 kota.

Faktor – faktor pendorong tersebut adalah :

  1. Faktor Situasi
  2. Faktor Penghasilan (Produksi)
  3. Faktor Alam
  4. Faktor Letak

Faktor – faktor diatas merupakan suatu perangsang yang harus mendapat jawaban.

  1. Faktor Situasi

Pada tahun 1955 pelajar – pelajar lulusan SMEP Negeri Payakumbuh berjumlah 65 orang, dan lulus semua. Dari yang lulus hanya sebahagian yang bisa melanjutkan ke SMEA yang waktu itu baru ada di Padang. Oleh karena itu dengan semangat yang kuat diusahakan oleh pemimpin masyarakat (tokoh – tokoh pendidik) di Payakumbuh beserta bimbingan Pemerintah untuk mendirikan SMEA Negeri di Payakumbuh.

  1. Faktor Produksi

Sesuai dengan hasrat pemerintah dalam memajukan perekonomian maka faktor produksi dan penyalurannya harus diatur dan dilaksanakan sebaik – baiknya, sehingga berjalan dengan lancar. Untuk itu amat perlu tenaga yang terdidik dan terlatih. Demikianlah faktor produksi amat penting bila dikaitkan dengan berdirinya SMEAN di Payakumbuh.

  1. Faktor Alam

Keadaan alam Kab. 50 kota merupakan faktor pendorong pula bagi pendirian SMEAN di Payakumbuh. Alam Kab. 50 kota banyak memiliki keistimewaan, sehingga keistimewaan mengandung latar belakang yang positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah Kab. 50 kota khususnya dan nasional umumnya.

  1. Faktor Letak

Letak SMEAN Payakumbuh yang dekat dengan Kodya Payakumbuh sangat strategis karena Payakumbuh merupakan kota dagang, segala kebutuhan konsumen adalah melalui kota Payakumbuh. Jadi sesuai dengan usaha pemerintah dalam pengembangan pendidikan dewasa ini dan bila dikaitkan dengan usaha memajukan perekonomian negara maka SMEAN Payakumbuh semakin menarik perhatian masyarakat didaerah ini.

B. PANITIA MUTASI DAN USAHA-USAHANYA

Tokoh – tokoh yang berjasa dalam pendirian SMEA Negeri di Payakumbuh ini dapat disebutkan sebagai berikut:
01. H. M. Sayuan
02. Daramin
03. M. Nur
04. D. Dt. Tamanggung
05. N. Anwar. ZA
06. Y.St.Caniago
07. Zamzani Kimin
08. MZ.Dt.R.Imbang
09. Rifa’i Ahmad
10. H.Ayub

Pada tahun 1955 pelopor – pelopor diatas telah berhasil membangun 3 lokal lengkap dengan mobilernya. Pada tahun itu juga bangunan itu dapat ditempati. pada tahun 1972 diusahakan kelengkapan alat-alat kesenian dan juga terjadi suatu perubahan nama dari istilah P.O.M berubah menjadi BP3. pada tahun 1974 BP3 berhasil membangun sebuah kantor dengan ukuran 6×7 m. Biaya pembangunan diambil dari iyuran orang tua dan hasil kolam ikan sekolah.

C. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN SEKOLAH

a. Pendirian
Pada tahun 1955 terdengar kabar bahwa akan didirikan SMEA di Payakumbuh sambungan dari SMEP, maka para pemimpin masyarakat mulai mengumpulkan dana bantuan dari pemerintah dan para sekolah swasta. Setelah didirikan, SMEA Payakumbuh masih berstatus swasta, maka para pemimpin masyarakat, memohon kepada Mentri Pendidikan dan Kebudayaan agar SMEA memiliki SP Penegerian, dan mentri pun mengabulkannya. Pada tahun 1956 barulah SMEA Payakumbuh berstatus negeri dengan nomor SP 3987/III/B dan peresmiannya pada tanggal 1 Agustus 1956

b. Perobahan dan perkembangannya
Perubahan perkembangan dapat kita bagi atas 2 yaitu :
01. Perubahan/perkembangan sewaktu berstatus swasta. Tidak banyak perkembangannya sewaktu berstatus swasta karena waktunya sangatlah pendek hanya 1 tahun (1955 s/d 1956). Jumlah murid + 65 orang. Gurunya terdiri dari guru SMEP sebanyak 4 orang, Kepsek Y.St.Caniago dan pengangkatan dari Bupati Lima Kota. Honorarium guru dan biaya administrasi dari uang sekolah murid.

02. Perkembangan dengan status negeri
Setelah berstatus Negeri SMEA berangsur-angsur mengalami perubahan, murid- muridnya semakin banyak. Kelas yang dipakai 9 lokal karena SMEA memiliki 6 lokal maka di pinjam lokal sekolah PGRI 1 lokal. Pada tahun 1963 SMEA terbagi 2 jurusan yaitu : Jurusan Tata Buku dan Jurusan Koperasi. Pada tahun 1963 s/d 1965 murid semakin banyak dan lokal berjumlah 11 lokal. Efisiensi pendidikan di tingkatkan terus,
maka tahun 1968 s/d 1971 SMEA dibagi atas Jurusan Tata Buku dan Jurusan Tata Niaga, sedang Jurusan Koperasi di tiadakan lagi. Pada tahun 1971 memberikan bantuan pelita sebuah lokal praktek berukuran 7 x 8m sifat bangunan permanen dan perbaikan 2 lokal. Pada tahun 1972 terjadi perubahan jurusan dan di tambahnya jurusan kesekretariatan. Pada tahun 1974 siswa SMEA semakin banyak sehingga BP3 membangun kantor berukuran 6 x 7 m. Tahun 1975 jumlah kelas mencapai 15 lokal.

c. Mutasi Kepsek sejak tahun 1956-1985
1. Tahun : 1955 Kepsek : Martin
2. Tahun : 1956 Kepsek : Sas Agus
3. Tahun : 1957 Kepsek : Zulmar Rafi’I
4. Tahun : 1958 Kepsek : Nizam Kamarudin
5. Tahun : 1959 Kepsek : RG. Soekarsa
6. Tahun : 1960 – 1966 Kepsek : Tarmizi Ahmad
7. Tahun : 1967 Kepsek : Danias Wahid
8. Tahun : 1968 Kepsek : Drs.Anas hamir
9. Tahun : 1969 – 1974 Kepsek : Drs. Kalidarnum
10.Tahun : 1975 – 1982 Kepsek : Zainal Arifin
11.Tahun : 1983 – 1985 Kepsek : Drs. Andarwanis

SEJARAH SEKOLAH DARI TAHUN 1987 S/D SEKARANG

Tahun 1985 masa Kepsek Drs.Andarwanis berencana pemindahan sekolah ke lokasi baru, lokasi sekolah yang baru lebih kurang 2 km dari lokasi yang lama tepatnya Jalan Bonai Indah No.6 Kelurahan Tj. Gadang Kec. Payakumbuh Barat Kodya Payakumbuh. Sejak tahun itu di mulai bangunan sekolah dengan bangunan ADB di atas lahan seluas 15000m. Pembangunan dilaksanakan sampai Kepsek Zaimar Sidin dan diresmikan tanggal 6 April 1987 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Prof.Dr.Fuad Hasan dan di hadiri Gurbernur Sumbar Ir.H.Azwar Anas dan Kakanwil Depdikbud Sumbar Drs.Attahilas Pada masa kepemimpinan Zaimar Sidin diperluas tanah sekolah 750m sehingga sampai sekarang tanah sekolah berjumlah 15750m. Dilokasi baru kepemimpinan sekolah adalah sebagai berikut :

  1. 26 Desember 1985 s/d 13 juni 1989 Kepsek : Zaimar Sidin, Pada masa itu kepemimpinan dilaksanakan di dua lokasi yaitu lokasi lama dan lokasi baru.
  2. 13 Juni 1989 s/d 17 Juli 1992 Kepsek : Naswir Hamid
  3. 17 Juli 1992 s/d 25 November 1993 Kepsek : Anas Men
  4. 25 November 1993 s/d 28 Juni 1995 Kepsek : Asrin Zainal
  5. 28 Juni 1995 – 2000 Kepsek : Drs. Edvianus
  6. 2000 – Maret 2004 Kepsek : Djanahar Advil, SH
  7. April 2004 – sampai sekarang Kepsek : Drs. A. H. Agustion
  8. Mei 2011 – Desember 2012 Kepsek : Drs. H. Adiman, M.Pd
  9. Des 2012 – Des 2013 Kepsek : Drs. Ir. H. Autaf Muzarli, M.Pd
  10. Januari 2014 – 2016 Kepsek : Dra. Hj. Eri Yenis
  11. 2016 – Sekarang  Kepsek : Yunita Rosanti, M.Pd