Payakumbuh, Dalam rangka pelaksanaan Program Guru Penggerak (PGP), Senin 14 Februari 2022 Dinas Pendidikan Provinsi Cabang Wilayah IV menyelenggarakan coaching dan sosialisasi bagi guru-guru yang telah mendaftar untuk ikut pelaksanaan program guru penggerak. Acara yang dilaksanakan di Aula SMK Negeri 1 Payakumbuh ini dibagi dalam tiga tahap yaitu acara pertama coaching dan sosialisasi untuk guru-guru SMA/SMK Kota Payakumbuh dilanjutkan untuk guru-guru SMP dan SD Kota Payakumbuh dan yang terakhir coaching dan sosialisasi untuk guru-guru TK Kota Payakumbuh. Acara dibuka pada pukul 07.30 oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar Bpk. Asricun sekaligus pembawa acara, kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh Bpk. Dasrizal. Dalam sambutannya Bpk. Dasrizal menyampaikan beberapa motivasi kepada guru-guru yang telah mendaftar Program Guru Penggerak (PGP) Kota Payakumbuh dan agar segera melakukan submit melalui akun masing-masing pada portal web SIMPKB guru penggerak.
Senada dengan yang disampaikan oleh Bpk. Dasrizal, guru-guru diminta untuk segera untuk melakukan submit namun dengan catatanBpk. Asricun mengingatkan bahwa untuk dilakukan secara bertahap sehingga tidak terjadi penumpukan akses pada saat yang sama ketika melakukan submit tersebut. Pendaftaran guru penggerak Angkatan 6 yang masih dibuka hingga 18 Februari 2022 ini dibuka untuk guru TK, SD, SMP, SMA, SMK dan SLB dengan kuota 8.000 guru yang berdampak pada akses jaringan online portal web SIMPKB yang cukup padat. Lebih lanjut Bpk. Asricun juga menyampaikan dalam pengisian berkas pendaftaran para peserta sebaiknya lebih teliti dan dilakukan mulai dari sekarang sehingga tidak tergesa-gesa saat jadwal terakhir pendaftaran. SMK Negeri 1 Payakumbuh juga di ikuti oleh 19 orang guru calon peserta guru penggerak dari beberapa bidang mata pelajaran, dengan harapan SMK Negeri 1 Payakumbuh melahirkan guru-guru penggerak yang siap menjadi motor perubahan dan memajukan pendidikan di Indonesia khususnya di Kota Payakumbuh dan Sumatera Barat.
Untuk mengisi acara dan pendampingan Dinas Pendidikan menghadirkan narasumber dari PPPPTK (P4TK) Matematika Yogyakarta Bpk. Rahmad Siswanto, SE.MM. Dalam kegiatan coaching ini para peserta didampingi oleh tim pembimbing yang terdiri dari 8 orang yang dibagi kedalam beberapa grup masing-masing peserta. Dalam pemaparannya Bpk. Riswanto menyampaikan beberapa tips penulisan essay sebagai syarat administrasi awal setelah melakukan registrasi. Penulisan essay ditulis murni pengalaman pribadi tentang pengamalan menganjar dimana kendala dan kesulitan serta solusi atas permasalahan yang pernah ditemui dan dialami selama menjadi guru dan apa ide serta gagasan dan inovasi yang akan dilakukan selanjutnya. Penulisan essay ini merupakan bagian dari seleksi administrasi yang harus dilalui oleh peserta bakal calon guru penggerak dimana sebelumnya dimulai dengan registrasi, penuliasan CV, essay ,simulasi mengajar dan wawancara. Setelah dinyatakan lulus tahap administrasi peserta selanjutkan akan mengikuti pelatihan dan pendampingan selama lebih kurang 6 bulan.
Program PGP yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini merupakan upaya mewujudkan guru penggerak sebagai pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang murid secara holistik; aktif dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid, serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila. Dengan kata lain, PGP berfokus pada kepemimpinan pembelajaran agar guru dapat menggerakkan komunitas belajar di sekitarnya dengan mewujudkan merdeka belajar peserta didik (http://p4tkmatematika.kemdikbud.go.id/berita/2021/02/22/pppptk-matematika-laksanakan-lokakarya-ketiga-pgp/). Dikutip dari laman Kemendikbudristek, Guru Penggerak akan bertugas menggerakkan komunitas belajar untuk rekan guru di sekolah dan di wilayahnya. Seorang guru penggerak juga menjadi pengajar praktik bagi rekan guru lain terkait pengembangan pembelajaran di sekolah.